Wanita ini bernama Memes usia 47 tahun yang tinggal di Kampung Nyalindung Desa Pasir Suren. Ibu dengan 5 orang anak yang bekerja serabutan dan tetap tegar menjalani kerasnya hidup sebagai singel parent dan membiayai 4 orang anak yang masih sekolah.
Kerasnya tuntutan ekonomi hanya sebagaian kecil dari beratnya hidup yang harus ibu Memes hadapi karena masalah terbesar dalam hidupnya ialah kesehatannya.
Di Diaknosa Mengidap Kanker Ganas
Sejak tahun 2017 Ibu Memes menderita Kanker Payudara. Keadaan tersebut telah membawa Ibu memes di oprasi karena kanker yang ibu miliki di diaknosa adalah Kanker Ganas.
Proses penyembuhan Herbal telah Ibu memes lakukan namun hal tersebut ternyata hanya membuat kekebalan tubuh Bu memes membaik saja dan tidak membuat Kankernya hilang. Dokter mengatakan bahwa Kanker harus di angkat. Lagipula Keadaan Bu Memes yang sakit namun tetap bekerja inilah yang membuat keadaan kesehatan Bu memes semakin parah.
Mau bagaimana lagi jika harus memilih pun Ibu Memes inginnya di rawat saja tanpa harus bekerja dan mengorbankan kesehatnnya, namun tuntutan ekonomilah yang membuatnya tetap harus bertahan.
Muncul Kembali & Menjadi Parah
Januari 2019 Benjolan di payudara muncul, Ibu Memes yang tetap sibuk bekerja menganggapnya hanya benjolan sperti bisul yang kemudian mengeras. Karena keadaanya yang tidak biasa Ibu berobat ke dokter sekitar rumah namun sang Dokter langsung angkat tangan soal benjolan tersebut dan menyarankan ibu segera berobat ke Rumah Sakit.
Pihak Rumah sakit Pelabuhanratu mengatensikan Ibu Memes untuk menjalani serangkaian pengotan dan Kemoterapi di Rumah Sakit bandung.
Memang kemoterapi yang Ibu Memes akan jalani adalah gratis namun kendala lain yang Ibu memes dapati adalah biaya transport hari-hari. Segala cara yang bisa anak-anaknya lakukan mereka lakukan untuk keberangakatan sang Ibu, namun apa daya kurangnya dana adalah kendala untuk pengobatannya.
Kondisi Kanker Ibu Memes saat ini |
Bertahan Melawan Rasa Sakit
Akhirnya Ibu Memes hanya makan antibiotik saja agar ia dapat menahan rasa sakitnya Kanker ganas tersebut. Namun keadaan tidak menyelesaikan masalah utamanya Pihak Rumah sakit Pelabuhanratu ini tetap menyarankan Bu Memes melakukan pengobatan dan kemoterapi di Bandung.
Di bantu oleh Pak Budi bersama anak sekolah dan Mahasiswa peduli sesama Ibu Memes mendapat bantuan dana inisiatif dari para murid dan Mahasiswa yang kemudian dana tersebut di gunakan oleh Bu Memes untuk transpotasi ke Bandung. Setelah sampai di Rumah Sakit Bandung Bu Memes mengatakan ia kurang mendapat perhatian karena tidak adanya orang yang mendampingi sepanjang proses pengobatan.
Bu Memes Di RSUD Plabuhanratu |
Ibu Memes Harus di Kemoterapi
Setelah menjalani pengobatan di Rumah Sakit Bandung, ibu Memes kembali ke Rumah sakit Pelabuhanratu.
Saat ini Bu Memes telah 4 bulan di rawat di Rumah sakit Pelabuhanratu dengan pengobatan rutinnya dan harus pergi lagi ke Rumah Sakit Bandung untuk menjalani proses Sinar, Kemoterapi, dan pengangkatakan Kanker.
Bu Memes dan Tim Lapangan Marcilea Foundation |
Pembaca yang budiman, saya tau bahwa kita semua memiliki banyak permasalahan dalam kehidupan kita. Namun kita masih bisa bersyukur karena masih ada hal baik yang mungkin sesekali kita nikmati. Apabila anda merasa terpanggil untuk membantu pengobatan Ibu Memes melalui donasi untuk pengobatan Kemoterapinya, kami sangat amat berterimakasih. Anda dapat menyalurkan Donasi berapapun sesuai keilasan anda melalui link di bawah ini.
Alamat Lengkap : KP.Nyalindung RT.05 RW.05, Desa Pasir Suren, Kecamatan Pelabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawabarat.
Tim Lapangan : Lorentina, Ripalhan
Sumber Informasi : Ibu Memes (Penderita Kanker Payudara) Dan Bella (Anaknnya)
0 comments