Tangisan Dio, Bocah Penderita Autoimun Kulit


Dibesarkan Tanpa Ayah dan Ibu

Namanya Muhamad Dio Firmansyah Alias Dio bocah kelahiran 31 Juli 2014. Di usianya yang tergolong masih balita ini harus rela di besarkan tanpa melihat ayah kandungnya dan tidak merakasan kasih sayang dari ibunya.
Sejak masih di usia kandungan 7 bulan Ayahnya sudah pergi meninggalkan Dio tanpa sebab dan tidak pernah ada kabar untuk Dio. Setelah lahirpun oleh Ibu kandunya Dio pun langsung di serahkan ke Nenek dan kakeknya untuk di rawat.
Menurut kabarnya saat ini Ibu kandungnya telah menikah lagi dan tinggal di Jakarta. Sesekali Ibu kandungnya hanya menegok keadaan Dio saja namun tidak ada respon yang terlalu mencolok dimata keluarga hal ini mungkin Sang ibu sudah memiliki tanggungannya sendiri dengan keluarga barunya.


Bercak gatal yang menyebar di seluruh tubuh Dio

Dirawat Oleh Kakek dan Neneknya

Untuk mencukupi hari-harinya Kakek Dio hanya bekerja sebagai buruh serabutan saja tergantung suruhan orang, terkadang juga mencangkul di ladang orang.
Belum lagi Kakek Dio yang tidak muda lagi tidak selalu sehat kadang sakit jadi tanpa pemasukkan dan hidup seadanya.
Kemirisan Dio tidak hanya sampai pada kurangnya sentuhan hati dari sosok Ayah dan Ibu kandungnya saja namun Dio harus menanggung sakitnya keadaan fisik yang tidak sehat sementara anak lainnya bisa bebas bermain kesana kemari.


Sebelah Kiri: Kakek Dio, Tengah Belakang: Bibi Dio, Depan: Dio. kanan: Nenek Dio
Berfoto di Belakang bangunan Rumah Kakek dan Nenek Dio yang telah ambruk (Baru-baru ini)

Awal Mula Dio Sakit

Menurut cerita dari pihak keluarga, keadaan Dio normal seperti anak lainnya namun di sekitar usia 3 tahun muncul gatal-gatal seperti bekas kena api. Rasanya gatal sehingga Dio garuk, semakin di garuk membuat bagian lainya juga gatal lalu menyebar meluas dan gatal jadi merata di seluruh tubuh seperti yang terlihat di foto saat ini.
Sudah 1 tahun setengah Dio menderita sakit kulit, kedaan ini sudah membawa Dio 2 kali ke Rumah Sakit untuk menjalain perawatan yang serius.
Dokter mendiagnosa Dio terkena Autoimun Kulit dimana kondisi tersebut membuat Luka gatal-gatal di bagian tumbuhnya secara konsiten bergantian menjalar dari bagian satu kebagian lainnya. Yang paling Kasian adalah Jika bercak gatalnya menjalar kebagian pinggang hingga ke kaki hal ini menyusahkan Dio beraktifitas hingga kesulitan untuk berjalan. 

Dio selalu berjuang menahan sakitnya

Hal parah lainnya juga kalau bercak tersebut sudah tumbuh ke bagian mulut, Dio tidak bisa makan karena sakit sekali (Kata Bibinya) hal ini jelas terlihat dari tubuh Dio yang drastis semakin mengecil karena beratnya telah berkurang 5 Kilo.
Penderitaan ini tidak jarang membuat Dio teriak menangis, merintih karena rasa gatal, sakit, dan panas secara bersamaan. Hal ini jelas di saksikan langsung oleh pihak keluarganya yang mengatakan bahwa sakit-gatalnya yang berpindah-pindah dan menjalar kebagian lainnya yang membuat Dio hanya bisa mengekspresikannya melalui tangisan. Dan hanya Dio si bocah balita ini yang harus terus berjuang melawan sakitnya keadaan tersebut. Dan kami masih dapati senyum manis di wajah Dio yang tegar melawan sakitnya penyakit kulit tersebut.
Autoimun Kulit yang terus menyebar keseluruh tubuh Dio, Kini Berat badan Dio drastis turun 5 KG


Harapan Sederhana Dio

Sering Dio merengek nagis layaknya anak lain kepada keluarga yang merawatnya untuk di belikan tas dan buku karena Dio ingin sekolah tapi ia kadang malu dan minder degan keadaannya yang di penuhi bercak luka gatal. Jadi harapan Dio dan pihak keluarga yang paling utama saat ini adalah kesembuhan Dio.
Artikel ini di buat berdasarkan Informasi yang  didapat oleh Tim Marcilea Foundation langsung dari pihak keluarga Dio yaitu Bibinya yang tinggal di satu kampung yang sama.


Dio bersama Ibu Marcilea
Persiapan Tim  pendamping Marcilea Foundation untuk penggalangan dana pengobatan Dio


Pembaca yang budiman, saya tau bahwa kita semua memiliki banyak permasalahan dalam kehidupan kita. Namun kita masih bisa bersyukur karena masih ada hal baik yang mungkin sesekali kita nikmati. Apabila anda merasa terpanggil untuk membantu beban penyakit yang adik Dio derita melalui melalui bantuan berupa donasi untuk pengobatannya, kami sangat amat berterimakasih. Anda dapat menyalurkan Donasi anda melalui link di bawah ini.
Kulit Tubuh Dio


Add caption

Harapan sederhana Dio adalah ingin sekolah, namun tentu Dio harus sembuh lebih dulu

Berapapun bantuan yang dapat anda berikan sangat menolong mereka. Mari kita ringankan Adik Dio agar bisa bermain dan bersekolah layaknya anak lainnya.


Alamat lengkap : KP.Sirnahurip RT.25 RW.06, Desa Neglasari, Kecamatan Lengkong, Kabupaten Sukabumi, 43174 Jawabarat.


Pendamping Dio : Suparto
Sumber informasi : Siti Harnati (Bibinya Dio).


Baca Juga Kisah Lainnya

1 comments