Tolonglah Mak Koyah Yang Masih Bisa Sembuh!


Inilah Mak Koyah

Seorang wanita tua berusia sekitar 60 tahun itu bernama Mak Koyah, terkapar seorang diri dalam keadaan sakit yang tinggal di perkampungan desa sederhana. Suatu pemandangan yang sangat menyentuh hati kami (Tim Marcilea foundation) adalah tidak adanya kepedulian lingkungan sekitar dengan keadaan Mak Koyah yang telah menahun sakit ini.
Pak Rasdi adalah suami Mak Koyah yang sama-sama sudah tua tidak bisa berbuat banyak untuk kesehatan sang istri, apalagi keseharian pak Rasdi hanyalah sebagai seorang pemulung kerompong (rongsokkan) yang mana penghasilannya hanya cukup untuk makan dan minum saja. 


4 Tahun Sakitnya Menjadi Parah

Menurut pengakuan Pak Rasdi, Mak Koyah telah sakit selama 8 tahun namun parah-parahnya terjadi selama 4 tahun ini. Mak Koyah tidak bisa berdiri kalau mau apa-apa misalnya buang air besar atau kecil ia lakukan sendiri dengan merangkak sambil meraba-raba dinding rumah untuk bisa berjalan sekuat tenagannya. Namun tak jarang, ia jatuh dan kembali merangkak ke WC. Hal ini menyebabkan lutut Mak Koyah menjadi bengkak dan sakit karena terlalu sering jatuh.
Lutut Mak luka dan terasa nyeri sekali

Aroma Sekitar Yang Tidak Sedap

Karena semua aktifitas ini di lakukan sendiri oleh Mak Koyah tak jarang Mak Koyah buang air besar dan kecil di tempat  karena sudah tidak kuat manahan sakit perut. Hal ini tercium Jelas dengan adanya aroma tidak sedap di  sekitar tempat Mak. Sambil menahan pedihnya hati, masih kami lihat senyum dan tawa Mak Koyah yang tegar dalam menyambut kedatangan kami dengan keadaanya yang sangat rapuh.
Tinggal sendiri dalam keadaan sakit

Kamar Mak Koyah yang lembab dan tidak sedap

Tidak Ada Manusia Yang Ingin Di Posisi Mak

Mencoba berada di posisi Mak saat ini terlihat hidpnya sangat berat dan suram, seakan keadaannya terus seperti ini  iklas dengan keadaan yang mungkin tidak akan ada perubahan. Baginya apa yang bisa di harapkan lagi? karena tidak bisa berbuat banyak dan hanya terkapar dalam keseharian sambil menunggu waktu. Begitulah gambaran suram yang kami lihat dari sisi lemah Mak Koya.
Namun masih kami lihat senyum manis mak dengan suara pelan dan ramah menawarkan air minum kepada Tim kami.
Miris sekali keadaan Manula ini, anak-anaknnya bukanlah orang punya dan mampu untuk membiayai penyakit Mak, mereka cenderung merasa putus asa dengan keadaan Mak yang tidak kunjung sembuh dan hanya memperhatikan sesekali  keadaan Mak dengan menanyakan apakah mau makan atau mau melakukan sesuatu.

Mak Masih Bisa Sehat!

Saat kami telah berbincang-bincang cukup banyak mengenai Mak bersama Pak Rasdi, harapan Pak Rasdi untuk Mak adalah agar mak bisa di obati lagi kalau bisa sampai sembuh atau mendapat pengobatan yang intensif sampai keadaanya baik. Karena memang jika kami lihat Mak bukanlah pengidap store yang tidak bisa bergerak sama sekali, sebarnya mak masih punya harapan sehat hanya saja tidak pernah mendapat pengobatan yang tepat karena masalah finansial.


Pembaca yang budiman, saya tau bahwa kita semua memiliki banyak permasalahan dalam kehidupan kita. Namun kita masih bisa bersyukur karena masih ada hal baik yang mungkin sesekali kita nikmati. Apabila anda merasa terpanggil untuk membantu Mak Koyah dalam penyembuhannya yang ia derita selama 8 tahun ini, anda dapat memberikan bantuan berupa  dana donasi atau obat-obatan, kami sangat amat berterimakasih. Anda dapat menyalurkan Donasi anda melalui link di bawah ini.Berapapun bantuan yang dapat anda berikan sangat menolong mereka. Mari kita ringankan beban derita Mak Koyah.


Lokasi : Kampung Cipatuguran RT.03 RW.06, Desa Jayanti, Kecamatan Pelabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat 43364.


Baca Juga Kisah Lainnya

0 comments